🐷 Pesantren Kempek Palimanan Cirebon
PesantrenKempek, Palimanan. Pesantren Kempek sebenarnya mirip dengan pesantren klasik lainnya. Ia memiliki metode klasik dengan mengedepankan kajian-kajian mendalam kitab kuning. Pesantren Kempek Cirebon Babakan Ciwaringin. Babakan Ciwaringin sebetulnya adalah nama sebuah tempat, seperti layaknya Gontor, Tebuireng, dan lain sebagainya
MediaInformasi Pondok Pesantren Kempek Cirebon Palimanan, Cirebon, West Java, Indonesia 46161
Jl Pond Pest Kempek RT03 RW01 Ds.Kempek Kec.Gempol Kab.Cirebon 45161. Telp : 082127838888. Situs ini dikelola oleh Team IT Pondok Pesantren Kempek. Konten di website ini boleh untuk disebarluaskan dengan mencantumkan sumbernya. kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami bisa meluncurkan situs web
Palimanan Pegagan, Cirebon, Pegagan, Kec. Palimanan, Cirebon, Jawa Barat 45161 Pesantren Kempek sebenarnya mirip dengan pesantren klasik lainnya. Ia memiliki metode klasik dengan mengedepankan kajian-kajian mendalam kitab kuning. Pengajarannya pun menggunakan metode sorogan, bandongan, wetonan, dan pasaran. Namun demikian pesantren Kempek
selamatbuat santri yang telah khatam nadhom sulamus shibyan dan semoga santri yang lain bisa lebih semangat lagimohon maaf jika ada yang salah dalam penulis
Salahsatu pondok pesantren terbesar di jawa barat ialah pondok pesantren khas kempek, dimana alamat lengkap dari pondok ini berada di desa kempek palimanan cirebon, Mengenai sejarah pondok ini, dan siapa pendiri serta perkembanganya kini bagaimana akan kami ulas dalam judul artikel kami ini tentunya akan di bungkus dengan judul sejarah santri pondok pesantren khas kempek palimanan cirebon
KomplekPesantren Kempek Palimanan Cirebon is one of the popular Local Business located in ,Palimanan listed under Local business in Palimanan , Education in Palimanan , Add Review. About Contact Map REVIEWS UPDATES. Contact Details & Working Hours Address: Palimanan, 45161. Opening hours:
NamaPesantren Kempek diambil dari nama desa Kempek kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon yang terletak dengan kota kecil Palimanan, kurang lebih 14 KM arah barat kota Cirebon. Alamat Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon Jl.Tunggal Pegagan, Desa Pegagan Blok Kempek, Kec. Palimanan, Cirebon, Indonesia; Telp. (0231) 341706 Fax. (0231) 344381; HP
1zVdzq. Pada tahun 1908 berdiri sebuah pesantren yang di dirikan oleh seorang ulama besar bernama Mbah Kyai Harun. Beliau adalah salah satu putra dari Mbah Kyai Abdul Jalil, bertempat tinggal di Kedongdong dan berasal dari Pekalongan Jawa Tengah dengan nama asli Kyai Mardan, diberi nama Pondok Pesantren Kempek sesuai dengan nama asli desanya, tanpa embel-embel nama lain. Kempek adalah nama sebuah desa yang berada kira-kira 15 Km, kearah Barat dari pusat kota Cirebon, yang termasuk wilayah Kawedanan Palimanan. Sejak tahun 2004, desa Kempek masuk dalam wilayah pemekaran Kecamatan Gempol bersama 14 desa lainnya. Ketika menetap di kedongdong Mbah Kyai Abdul Jalil menikah dengan seorang perempuan dari daerah Sunda yang dikenal dengan sebutan Nyai Kamali. Dari hubungan pernikahan ini lahirlah putra-putri beliau a'lim al-A'lamah, diantaranya Kyai Kamali, Nyai A'isyah dan Kyai Harun. Mbah Kyai Harun ditinggal wafat ayah handanya ketika masih remaja. Ibundanyalah yang menghidupi dan membiayai pendidikan beliau dalam keadaan seadanya. Foto Masjid Kuning Kempek Mbah Kyai Harun mempunyai 4 orang guru yang masyhur, diantaranya Kyai Yusuf Gus Yusuf di Indramayu yang berasal dari Demak. Menurut riwayat beliau adalah seorang Waliyullah dan ahli ma'rifat. Karya monumental beliau adalah Kitab Shorof Khas Kempek Tarjamah Matan At-Tashrif / al-Kailany dengan ciri khas tersendiri. Kyai Murtadlo dari Pekalongan yang merupakan guru masa kecil beliau. Kyai Ubaidillah dari Tegal yang merupakan seorang ulama ahli tauhid. Mbah Sholeh Ndarat Semarang. Beliau adalah seorang waliyullah dan beliau merupakan guru dari RA. Kartini. Tatkala RA. Kartini resah kenapa Al-Qur’an tidak bisa di fahami maknanya. Dengan keresahannya itu RA. Kartini menjadi santri Mbah Soleh Ndarat belajar membaca Al-Qur’an sekaligus tafsirnya. Sementara Mbah Harun mengaji pada beliau saat mengikuti pasaran. Tambahan dari penyunting Mbah Kyai Harun di kenal dengan dua nama, yaitu nama Harun, sebagai nama asli beliau pemberian orang tua dan Sholeh sebagai nama resmi haji beliau. Setelah pulang dari ibadah haji, beliau selalu menuliskan nama Sholeh disetiap koleksi kitab-kitabnya. Mbah Kyai Harun menikah dengan dua wanita, yaitu Nyai Mutimmah dan Nyai Ummi Laila. Dari dua orang istri tersebut lahirlah putra-putri yang a'lim al-A'lamah yang pada perkembangannya kelak menjadi penerus Pondok Pesantren Kempek sampai dewasa Penting Berdirinya Pondok Pesantren Kempek Pada tanggal 23 Maret 1935 M usia beliau 57 tahun, Mbah Harun wafat karena sakit pernafasan asthma bronchitis, karena kea'liman dan kemasyhuran beliau, tidak kurang dari dua ribu orang mengantarkan kepergiannya ketempat peristirahatan terakhir di Maqbaroh keluarga Kempek sebagai wujud belasungkawa dan penghormatan serta kehilangan atas seorang ulama besar masa itu. Kepemimpinan pondok pesantren Kempek kemudian diserahkan secara estafet kepada putra-putri dan menantu-menantu beliau, yaitu K. Hasan putra, KH. Yusuf Harun putra, KH. Umar Sholeh putra, dibantu dengan menantu-menantunya, KH. Manshur Zubair Losari, K. Muslim Mukhtar Tegal, KH. Nashir Abu Bakar Tegal, KH. Ma'shum Siraj Gedongan, KH. Aqil Siroj Gedongan, KH. Anwar Plered, KH. Abdullah Sabroni Galagamba, KH. Zuhdi Ilyas. Diantara mereka yang diberi umur panjang adalah KH. Umar Sholeh. Beliau wafat pada tanggal 22 Maret 1999 M/04 Dzulhijjah 1419 H. Dalam usia 85 tahun. Oleh Tim Redaksi dan disunting Oleh Ny. Hj. Afwah Mumtazah
– Pada tahun 1908 berdiri sebuah Pondok Pesantren Kempek yang didirikan oleh seorang ulama besar bernama Mbah Kyai Harun, putra pasangan Kyai Abdul Jalil dengan Nyai Hj. Hafsah. Kyai Abdul Jalil bertempat tinggal di Kedongdong dan berasal dari Pekalongan Jawa Tengah dengan nama asli Kyai menetap di kedongdong Mbah Kyai Abdul Jalil menikah dengan seorang perempuan dari daerah Sunda yang dikenal dengan sebutan Nyai Kamali. Dari hubungan pernikahan ini lahirlah putra-putri beliau a’lim al-A’lamah, diantaranya Kyai Kamali, Nyai A’isyah dan Kyai Harun. Beliau ditinggal wafat ayah handanya ketika masih remaja. Ibundanya yang menghidupi dan membiayai pendidikan beliau dalam keadaan nama Pondok Pesantren Kempek diambil dari nama Desa Kempek Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon yang terletak dengan kota kecil Palimanan. Kempek adalah nama sebuah desa yang berada kira-kira 15 Km, kearah Barat dari pusat kota Cirebon, yang termasuk wilayah Kawedanan Palimanan. Kempek berasal dari tempat wadah seorang wanita yang bernama Nyi Mas Gandasari, disaat itulah daerah tersebut dinamakan Kempek yang asalnya dari wadah Kandek.Mbah Kyai Harun adalah seorang ulama karismatik yang disegani keilmuannya terutama dalam penguasan Ilmu alat Gramatika Bahasa Arab. Beliau mengajarkan Nahwu dan Shorof serta kitab kuning lainya yang kelak menjadi kitab dasar yang wajib dipelajari oleh santrinya. Mbah Kyai Harun sendri sepanjang hidupnya mengabdi seluruh waktu dan tenaga untuk mengajarkan santri-santrinya, dari kedua ilmu tersebut dan ilmu-ilmu kitab kuning lainya yang kelak menjadi ciri khas yang tidak bisa dipisahkan dari Pondok Pesantren di kenal dengan dua nama, yaitu nama Harun, sebagai nama asli beliau. Dari pemberian nama orang tuanya Sholeh, sebagai nama resmi Haji beliau. Setelah pulang dari ibadah haji, beliau selalu menuliskan nama Sholeh disetiap koleksi kitab-kitabnya. Mbah Kyai Harun menikah dengan dua wanita, yaitu Nyai Mutimmah dan Nyai Ummi Laila. Dari dua orang istri tersebut lahirlah putra-putri yang a’lim al-A’lamah yang pada perkembangannya kelak menjadi penerus Pondok Pesantren Kempek sampai dewasa dari pernikahan Mbah Kyai Harun dengan Nyai Mutimmah dianugrahi 5 orang putra-putri, yaituNyai Hj. UmamahKH. Muhammad Umar SholehAbdul Haq meninggal sejak kecilNyai Rubi’ahNyai SukainahSedangkan dari pernikahan beliau dengan Nyai Ummi Laila dikarunia 10 orang keturunan, yaituKH. Yusuf HarunNyai TsuwaibahNyai ZaenabNyai RohmahNyai ZubaedahNyai Hj. Mu’minahAtikah meninggal sejak kecilUtsman meninggal sejak kecilNyai. Hj. AfifahKyai Hasan HarunPada usia 57 tahun beliau wafat, pada tanggal 23 Maret 1935 M. Mbah Kyai Harun wafat karena sakit pernafasan asthma bronchitis, karena kealiman dan kemasyhuran beliau, tidak kurang dari dua ribu orang mengantarkan kepergiannya ketempat peristirahatan terakhir di Maqbaroh keluarga Kempek sebagai wujud belasungkawa dan penghormatan serta kehilangan atas seorang ulama besar pada masa pesantren dipegang oleh putra beliau yang tertua yakni KH. Yusuf Harun. Kemudian setelah beliau meninggal, Pesantren diteruskan oleh adiknya KH. Umar Sholeh Harun dibantu putra-putri dan menantu-menantu beliau, yaituKH. Manshur Zubair LosariKH. Judi Ilyas, SurakartaKH. Muslim Mukhtar TegalKH. Nashir Abu Bakar TegalKH. Ma’shum Siraj GedonganKH. Aqil Siroj GedonganKH. Anwar PleredKH. Abdullah Sabroni GalagambaKH. Zuhdi IlyasKH. Hasan Harun putraDisaat inilah diperkenalkan baca Al Qur’an dengan pola khusus ala Kempekan yang kelak merupakan tradisi dan ciri khas Pesantren Kempek. Setelah KH. Umar Sholeh Harun wafat 22 Maret 1999 Pesantren Kempek dipegang oleh putra tunggalnya KH. Nawawi Umar sampai sekarangTerdorong untuk lebih mengefektifkan sistem pembelajaran di lingkungan Pondok pesantren Kempek, maka pada tahun 1960 KH Aqiel Siroj, menantu Mbah KH Harun dari putrinya Ny Hj Afifah, yang berasal dari Desa Gedongan Cirebon, mengadopsi sistem madrasah dengan mendirikan Majelis Tarbiyatul Mubtadiien MTM. Dengan diadopsinya sistem madrasah, pengajian dijadikan berjenjang, dan setiap jenjang dinamai dengan nama kitab Nahwu yang dipelajari pada jenjang tersebut, mulai dari Awamil untuk tingkat pemula, kemudian dilanjutkan dengan jenjang Aj-Jurumiyyah, kemudian Al-Imrithi, kemudaian Mutammimah dan Alfiah sebagai jenjang yang terakhir. Berbagai disiplin lain pun diperkenalkan dalam sistem tersebut, meliputi Fiqh, Ushul Fiqh, Tauhid, Akhlaq, Hadist dan Tarikh. Sistem pendidikan baru ini melengkapi pendidikan yang sudah berjalan dan merupakan satu kesatuan system Pesantren Kempek yang tak prakarsa para Pengasuh Pesantren generasi ketiga dari putra-putra KH. Aqiel Siroj, Buya H. Ja’far Aqiel Siradj, Prof. DR. KH. Said Aqiel Siroj, MA, KH. Moh. Musthofa Aqiel Siroj, KH. Ahsin Syifa Aqiel siroj, dan KH. Ni’amillah Aqiel Siroj Majlis Tarbiyyatul Mubtadi’ien MTM Pondok Pesantren Kempek memperkenalkan sistem pendidikan formal ke dalam lingkungan Pesantren. Usaha mengadopsi pendidikan formal ini dimulai sejak Pondok Pesantren Kempek diproyeksikan oleh Departemen Agama RI sebagai salah satu Pesantren Salafiyah di Jawa Barat yang menjadi model dari pola penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun melalui Pondok Pesantren, yaitu, dengan didirikanya Madrasah Tsanawiyah Terbuka MTs T pada tahun 1995 – badan yang menaungi program ini, didirikanlah Yayasan dengan nama Yayasan Kiyai Haji Aqiel Siradj KHAS Kempek pada bulan Mei 1995. Pada awal mulanya, prakarsa memperkenalkan pendidikan formal menuai kontroversi yang sengit dari para alumni dan simpatisan yang mengkhawatirkan ternodainya kemurnian kesalafiyahan Pondok Pesantren Kempek. Akan tetapi dengan berlalunya waktu dan setelah terbukti bahwa kehadiran lembaga formal tidaklah mengikis kesalafiyahan Pondok Pesantren Kempek, bahkan meningkatkan kembali asumsi masyarakat untuk memesantrenkan anak-anak mereka di Pondok Pesantren Kempek, kontroversi itu pun perlahan-lahan mulai surut bahkan justru suara-suara dukungan yang semakin terdengar dan tahun 2004, Desa Kempek masuk dalam wilayah pemekaran Kecamatan Gempol bersama 14 desa lainnya. Dengan adanya Era Globalisasi perjalananan Pondok Pesantren Kempek sangat pesat dalam mendapatkan sebuah arus informasi, sudah barang tentu membawa dampak yang cukup besar, baik positif maupun negatif. Sisi positif dari fenomena ini membawa kemajuan dan cakrawala berpikir yang semakin luas bagi suatu bangsa, namun dampak negatifnya limbah budaya asing bisa dengan mudah memasuki pola dan sikap hidup masyarakat religius sehingga dapat menurunkan martabat Pesantren Kempek mengambil langkah-langkah dan inovasi dalam system pendidikan di lingkungan pondok pesantren dengan tetap mempertahankan kesalafiyahannya. Hal ini sejalan dengan moto Pondok Pesantren, yaitu mempertahankan nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih HJ. Afwah Mumtazah, Kempek Online Cirebon, Aswaja NUSejarah Pondok pesantren Kempek, Aspek Kempek
pesantren kempek palimanan cirebon